Pages

Thursday, August 13, 2015

Definisi Belajar Tajwid Dan Penjelasannya

Belajar Tajwid - Siapa yang suka mengaji Al Qur’an? Apakah anda termasuk yang suka membaca Al Qur’an? Tentu sebagai seorang muslim yang baik harus bisa membaca kitab sucinya. Anda tentu merasa iri ketika teman atau saudara Anda sudah bisa membaca Al Qur’an dengan lancar. Hal yang membanggakan jika bisa membacanya dengan baik dan benar.



Ilmu untuk bisa membaca Al Qur’an disebut ilmu tajwid. Ada pembagian dari ilmu tajwid yang disebut dengan makhorijul huruf. Jika Anda ingin belajar tajwid, maka hal pertama yang harus  diketahui yaitu pengenalan huruf. Pengenalan huruf berkaitan erat dengan makhorijul huruf. Dalam hal ini Anda dituntun untuk bisa melafalkan berbagai huruf Al Qur’an atau huruf hijaiyah dengan intonasi dan pengucapan yang benar. Ada beberapa patokan jika akan mengucapkan huruf-huruf hijaiyah. Huruf yang sepertinya sama ternyata tempat keluar huruf tersebut dari mulut Anda bisa berbeda-beda melalui metode makhorijul huruf tersebut.

Belajar Tajwid



Setelah mengenal berbagai huruf hijaiyah dan sudah bisa benar dalam melafalkannya, Anda bisa mulai belajar tajwid yang sesungguhnya. Ilmu tajwid memiliki beberapa cabang hukum didalamnya. Ada yang berkenaan dengan hukum mad atau panjang pendeknya suatu huruf, ada tentang hubungan huruf yang saling berdekatan dan beberapa hukum lain yang harus bisa Anda pahami juga.



Pembagian hukum mad atau panjang pendeknya suatu huruf antara lain ada hukum mad tobi’i, hukum mad arid disukun, mad badal dan berbagai hukum mad lainnya. Untuk pembagian hukum hubungan antar huruf, beberapa diantaranya yaitu hukum idhar, ikhfa, idgom, iqlab, alif lam qomariyah dan berbagai hukum lainnya. Yang disebut hukum dalam belajar tajwid yaitu suatu ketetapan tentang hal yang berkaitan dengan huruf tersebut. Jadi bukan seperti hukum undang-undang atau yang lainnya. Akan tetapi kebenarannya sama yaitu mutlak dan harus benar. Jika Anda salah dalam pengucapannya, maka salah pula dalam mengartikannya. Dengan demikian sungguh sangat bermanfaat ilmu tajwid bagi pembaca Al Qur’an.



Berbagai metode mengenal ilmu tajwid bisa dipelajari dari berbagai ustadz yang ada di sekitar lingkungan tempat tinggal. Biasanya belajar tajwid diberikan sejak dini atau saat anak sedang dalam masa taman kanak-kanak atau sudah bersekolah dasar. Pengenalan sejak dini menjadi penting karena ada pepatah mengajar di waktu kecil seperti mengukir diatas batu dan mengajar di waktu besar seperti mengukir di atas air. Dari pepatah tersebut terlihat jelas bahwa dengan pengenalan sejak dari kecil, ilmu yang diberikan akan cepat terserap dan akan terukir atau teringat dalam ingatan. Tapi jika belajar saat sudah besar maka seperti mengukir di atas air alias tidak ada bekas ilmu yang menempel di otak.


Belajar tajwid difokuskan untuk bisa membaca Al Qur’an secara benar. Untuk bisa menerjemahkannya, maka perlu ilmu yang lain yaitu nahwu dan shorof. Jadi sungguh banyak ilmu yang harus seorang muslim pelajari. Jadi dengan belajar tajwid, merupakan langkah awal untuk bisa mengembangkan diri kepada ilmu yang lainnya.

>